Contoh negosiasi perwakilan karyawan dan pengusaha
Pengusaha : “Langsung saja, saya keberatan atas aksi mogok yang kalian lakukan! Perusahaan bisa merugi kalau karyawan terus-terusan mogok begini”
Karyawan : “Aksi yang kami lakukan bukan tanpa alasan pak!”
Pengusaha : “Alasan apa?”
Karyawan : “Kami meminta kenaikan upah pak! Hari ini harga kebutuhan pokok semakin meningkat, sementara penghasilan kami tetap!”
Pengusaha : “Iya, saya mengerti, tapi kok harus mogok segala! Ini kan sama saja menghentikan produksi, sama artinya menghentikan penghasilan kita semua. Bisa bangkrut kita!”
Karyawan : “Iya pak, sebetulnya kami sudah sampaikan permasalahan ini pada direktur bidang kehumasan, tapi beliau bilangnya nanti dan nanti. Sementara teman-teman sudah pada tidak sabar pak.”
Pengusaha : “Oalah. Memangnya mau naik berapa?”
Karyawan : “Kami minta kenaikan 15 persen dari upah saat ini pak”
Pengusaha : “Wah sepertinya tidak bisa kalau segitu. Penghasilan perusahaan kita tak bisa membayar sebanyak itu. Paling naik 5 persen.”
Karyawan : “Bagaimana kalau 10”
Pengusaha : “Akan saya usulkan nanti pada dewan direksi”
Karyawan : “Saya minta komitmennya pak!”
Pengusaha : “Iya saya janji, minimal 7 persen, akan diusahakan goal. Nanti perwakilan kalian akan kami libatkan dalam rapat direksi.
Karyawan : “Baik pak, terima kasih. Selamt siang.”
Pengusaha : “Selamat saiang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar